Hubungan Manusia Dengan Cinta Kasih
Pada dasarnya
manusia di ciptakan sebagai mahluk social, dan tidak bias hidup sendiri. Dari hubungan
social antar manusia itulah yang kemudian memunculkan sebuah cinta dan kasih. Dari
sinilah dasar antara hubungan manusia dengan cinta kasih. Tapi sebelum kita mengupas
hubungannya, ada baiknya kita mengetahui definisi masing-masingnya terlebih
dahulu. Untuk itu saya akan sedikit mengulas definisi manusia dan cinta kasih.
· Manusia
o
Manusia adalah makhluk utama, berarti diantara semua makhluk
natural maupun supranatural, manusia memiliki jiwa bebas dan hakikat -
hakikat yang mulia.
o
Manusia adalah kemauan bebas. kemauan dalam arti bahwa kemanusiaan
telah masuk ke dalam rantai kausalitas sebagai sumber utama yang bebas (alam),
sejarah dan masyarakat sepenuhnya bergantung, serta terus menerus melakukan
campur tangan dan bertindak atas rangkaian deterministis ini. Dua
determinasi eksistensial, kebebasan dan pilihan, telah memberinya suatu
kualitas seperti Tuhan.
o
Manusia adalah makhluk yang sadar. Kesadaran yang dimaksud berarti
bahwa melalui daya refleksi yang menakjubkan, manusia dapat memahami aktualitas
dunia eksternal, menyingkap rahasia yang tersembunyi dari penglihatan, dan
mampu menganalisis masing-masing realita dan peristiwa. Manusia tidak hanya
tetap tinggal pada permukaan serba-indera dan akibat saja, tetapi mengamati apa
yang ada di luar penginderaan dan menyimpulkan penyebab dari akibat. Dengan
demikian manusia melewati batas penginderaannya dan memperpanjang ikatan
waktunya sampai ke masa lampau dan masa yang akan datang, ke dalam waktu yang
tidak didatangkannya secara objektif. Manusia mendapat pegangan yang benar,
luas dan dalam atas lingkungannya sendiri
o
Manusia adalah makhluk yang sadar diri. Ini memiliki arti bahwa
manusia adalah satu-satunya makhluk hidup yang memiliki pengetahuan atas
kehadirannya sendiri. Manusia mampu mempelajari, manganalisis, mengetahui
dan menilai dirinya.
o
Manusia adalah makhluk kreatif. Aspek kreatif tingkah lakunya ini
memisahkan dirinya secara keseluruhan dari alam, dan menempatkannya di samping
Tuhan. Hal ini menyebabkan manusia memiliki kekuatan ajaib/semu
/quasi/miracolous yang memberinya kemampuan untuk melewati parameter alami dari
eksistensi dirinya, memberinya perluasan dan kedalaman eksistensial yang tak
terbatas, dan menempatkannya pada suatu posisi untuk menikmati apa yang belum diberikan
alam.
· ·
Cinta Kasih
Menurut
kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwa Darminta, cinta adalah
rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat
kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan
sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan, dengan demikian arti cinta
dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena
itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang
yang disertai dengan menaruh belas kasih. Walaupun cinta kasih memegang peranan
yang penting dalam kehidupan manusia, saebab cinta merupakan landasan dalam
kehidupan perkawinan, pembentukan kelurga dan pemeliharaan anak, hubungan yang
erat dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah
pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhanya sehingga manusia menyembah
Tuhan dengan ichlas, mengikuti perintahNya, dan berpegang teguh pada syariatNya.
Pengertian tentang cinta dikemukakan juga oleh Dr.
Sarlito W. Sarwono, dikatakan bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu:
keterikatan. Keintiman, dan kemesraan. Yang dimaksud dengan
keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas
untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, kalau janji
dengan dia harus ditepati. Unsur yang kedua adalah keintiman yaitu
adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara anda
dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Panggilan-panggilan formal seperti
bapak, ibu, saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau
sebutan, sayang dan sebagainya.Makan minum dari satu piring, cangkir tanpa rasa
risi, pinjam meminjam baju, saling memakai uang tanpa rasa berhutang, tidak
saling menyimpan rahasia dan lain-lainya. Unsur yang ketiga adalah
kemesraan, yaitu adanya rasa ingin membelai dan dibelai, rasa kangen kalau jauh
atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang,dan
seterusnya.
Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada Allah,
Rasulullah, dan berjihad dijalan Allah. Cinta tingkat menengah adalah
cinta kepada orang tua, anak, saudara, suami / istri dan kerabat. Cinta
tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat,
harta, dan tempat tinggal.
Dalam kehidupan manusia, cinta menampakan diri
dalam berbagai bentuk kadang-kadang seseorang mencintai dirinya sendiri,
kadang-kadang mencintai orang lain atau juga istri dan anaknya, hartanya, atau
Allah dan Rasulnya,berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab
suci Al-Qur`an.
· ·
Hubungan antara Manusia Dengan Cinta Kasih
Bila kita melihat dari bebrapa
definisi di atas, kita dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa hubungan diantara
manusia dan cinta kasih itu saling berkaitan, karena manusia merupakan mahluk social,
dan cinta kasih itulah yang dapat mempermudah manusia dalam berkehidupan sosial.
Hubungan ini dapat di contohkan dengan beberapa sikap dan prilaku, seperti :
o
Tanggung Jawab, adalah
tindakan yang benar-benar berdasar atas suka rela, oleh karena itu tanggung
jawab merupakan penyelenggaraan atas kebutuhan fisik.
o
Perhatian, merupakan
suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, terutama
agar mau membuka dirinya, memperhatikan sebagaimana adanya.
o
Pengenalan, merupakan
keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.
o
Keintiman yaitu adanya
kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa tidak ada jarak
lagi, sehingga panggilan formal digantikan dengan sekedar memanggil nama, atau
sebutan lain seperti lain seperti sayang, makan/minum dari satu piring/cangkir,
tidak saling menyimpan rahasia, dst.
o
Kemesraan yaitu rasa
ingin membelai atau dibelai, rasa kengen apabila jauh atau lama tidak bertemu,
ucapan-ucapan yang mengatakan sayang, saling mencium, merangkul, dsb.